ü WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk
geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan
nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk
mencapai tujuan nasional.
§ Unsur - Unsur Dasar Wawasan
Nusantara
1.
Wadaha.
a.
Wujud Wilayah
Batas ruang lingkup
wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat gugusan
ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu Nusantara
dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan
didalamnya.Setelah bernegara dalam negara kesatuan Republik Indonesia, bangsa
indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagi kegiatn
kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik. Sementara itu, wadah dalam
kehidupan bermasyarakat adalah lembaga dalam wujud infrastruktur politik.Letak
geografis negara berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara dua benua, yaitu banua Asia dan benua
Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam kesatuan poliyik,
ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.
b.
Tata Inti Organisasi
Bagi Indonesia, tata
inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan
kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem pemerintahan, dan sistem
perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.
c.
Tata Kelengkapan Organisasi
Wujud tata kelengkapan
organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki
oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan organisasi
masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang dapat diwujudkan
demokrasi yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal
berdasarkan dasar filsafat pancasila.
2.
Isi Wawasan Nusantara
Isi adalah aspirasi
bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang
terdapat pada pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di
masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas,
bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam
kebhinekaan dalam kehidupan nasional. Isi menyangkut dua hal yang essensial,
yaitu:
a. Realisasi
aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dan
tujuan nasional.
b. Persatuan
dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
Isi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif
kehidupan manusia Indonesia meliputi :
a. Cita-cita
bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan :
·
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
·
Rakyat Indonesia yang berkehidupan
kebangsaan yang bebas.
·
Pemerintahan Negara Indonesia melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
b. Asas
keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh menyeluruh
meliputi :
·
Satu kesatuan wilayah nusantara yang
mencakup daratan perairan dan dirgantara secara terpadu.
·
Satu kesatuan politik, dalam arti satu
UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan identitas nasional.
·
Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti
satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar “Bhinneka Tunggal Ika”, satu
tertib sosial dan satu tertib hukum.
·
Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan
atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi
kerakyatan.
·
Satu kesatuan pertahanan dan keamanan
dalam satu system terpadu, yaitu sistem pertahanan keamanan rakyat semesta
(Sishankamrata).
·
Satu kesatuan kebijakan nasional dalam
arti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan
nasional.
3.
Tata Laku Wawasan Nusantara
Mencakup Dua Segi,
Batiniah dan Lahiriah Tata laku merupakan dasar interaksi antara wadah dengan
isi, yang terdiri dari tata laku tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku
batiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa
indonesia, sedang tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan , perbuatan, dan
perilaku dari bangsa Indonesia. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang
utuh, dalam arti kemanunggalan. Meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan pengendalian. Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau
kepribadian bangsa indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang
memiliki rasa bangga dan cinta kepada bangga dan tanah air sehingga menimbulkan
nasionalisme yang tinggi dalm segala aspek kehidupan nasional.
§ Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat wawasan
nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu
utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut
berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negar harus berpikir, bersikap,
dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia
. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup
dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan
kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang per orang.
§ Tantangan implementasi wawasan
nusantara dengan adanya era Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah
suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk
meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah
tidak dapat melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi
pemerintah dilakukan secara besar-besaran untung kepentingan-kepentingan
pribadi. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi
universal yang bisa diterima secara luas.Implementasi atau penerapan wawasan
nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang
senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan
pribadi atau kelompok .
Dengan kata lain,
wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan
bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan
bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara
senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara
utuh dan menyeluruh sebagai berikut :
1.
Wawasan Nusantara sebagai Pancaran
Falsafah Pancasila
Falsafah Pancasila
diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan
aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia
sejak awal proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai
sekarang. Dengan demikian wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya
mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan
dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian
dunia.
2.
Wawasan Nusantara dalam Pembangunan
Nasional
a. Perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik
Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut
menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri
yang bebas aktif. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan
menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut
tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang
dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
b. Perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan
dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di
samping itu, implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab
pengelolaa sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar
daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
1.
Kekayaan di wilayah nusantara, baik
potensial maupun efektif, adalah modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi
kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.
2.
Tingkat perkembangan ekonomi harus
seimbang dan serasi di seluruh daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang memiliki
daerah masing-masing.
3.
Kehidupan perekonomian di seluruh
wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha bersama dengan asas
kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.
c. Perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala
bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Implementasi
ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan
bersatu tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan,serta
golongan berdasarkan status sosialnya . Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah
satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya
bangsa . Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak
bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
d. Perwujudan
Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan keamanan
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
pertahanan dan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa,
yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara
Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini
menjadi modal utama yang akan mengerakkan partisipasi setiap warga negara
indonesia dalam menghadapi setiap bentuk ancaman antara lain :
1. Bahwa
ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman
terhadap seluruh bangsa dan negara.
2. Tiap-tiap
warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam
pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
3. Penerapan
Wawasan Nusantara
a. Salah
satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan nusantara. Khususnya di bidang
wilayah. Adalah diterimanya konsepsi nusantara di forum internasional. Sehingga
terjaminlah integritas wilayah territorial Indonesia. Laut nusantara yang
semula dianggap “laut bebas” menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia.
b. Pertambahan
luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang
mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
c. Pertambahan
luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional terutama negara
tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai.
d. Penerapan
wawasan nusantara dalam pembangunan negara di berbagai bidang tampak pada
berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, komunikasi dan
transportasi.
e. Penerapan
di bidang sosial dan budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa
Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib
sepenanggungan dengan asas pancasila.
f. Penerapan
wawasan nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiapsiagaan dan
kewaspadaan seluruh rakyat melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.
A. Geopolitik
Kata geopolitik berasal dari kata geo
dan politik. “Geo” berarti bumi dan “Politik” berasal dari bahasa Yunani politeia,
berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri (negara) dan teia yang
berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu
rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, danalat yang digunakan untuk mencapai
cita-cita atau tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai
makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu
rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.
Secara umum geopolitik
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri, lingkungan,
yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Pentingnya
geopolitik bagi Indonesia adalah untuk dapat mempertahankan Negara dan
berperan penting dalam pembinaan kerjasama dan penyelesaian konflik antarnegara
yang mungkin muncul dalam proses pencapaian tujuan.
§ Unsur
Utama Geopolitik
Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan
bahwa ruang merupakan wadah dinamika politik dan militer, teori ini disebut
pula teori kombinasi ruang dan kekuatan
1.
Konsepsi
frontier (batas imajiner dari dua negara)
2.
Konsepsi
politik kekuatan yag terkait dengan kepentingan nasional.
§ Teori
Dalam Bidang Geopolitik
Ada banyak teori dalam bidang Geopolitik. Salah satu teori
yang paling berpengaruh adalah teori Lebensraum, yang melahirkan teori
Autarkis. Penggabungan dari kedua teori tersebut menghasilkan teori
Pan-Regionalisme. Teori ini berpandangan bahwa negara merupakan suatu
organisme, yang memiliki kecerdasan intelektual serta memerlukan ruang hidup.
Tak ada satupun negara yang dapat hidup mandiri secara mutlak. Dikarenakan
terdapat banyak keterbatasan serta tidak meratanya ketersediaan Sumber Daya
Alam, setiap negara akan mengalami interdependensi, atau keadaan saling
membutuhkan. Teori ini pun berpandangan bahwa satu bagian dunia yang relatif
mempunyai persamaan dalam sifat-sifat geografis, ras, kebudayaan dsb, dapat
disatukan dalam satu kesatuan wilayah.
Teori inilah yang digunakan oleh Bangsa Jerman pada Perang
Dunia ke-I. Dengan beranggapan bahwa bangsa Aria adalah bangsa yang paling
unggul, mereka berekspansi ke negara lain, agar dapat menjadi pemimpin pan
Euro-Afrika. Begitupun bangsa Amerika, yang berusaha menyatukan Pan-Amerika.
§ Geopolitik
Indonesia
Geopolitik Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan
Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide
nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi
bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata
hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan
nusantara juga sering dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati,
cara bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai
hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek ASTAGATRA.
Ø KETAHANAN
NASIONAL
1.
Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional
ditinjau secara antropologis mengandung arti kemampuan manusia atau suatu
kesatuan kemampuan manusia untuk tetap memperjuangkan kehidupannya. Ketahanan
Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek, kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan
tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin
identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
2.
Latar Belakang Ketahanan Nasional
Indonesia
Letak kepulauan
Indonesia yang strategis sejak dulu kala, memberikan kemudahan sarana untuk
berperan dalam percaturan hubungan antar bangsa di sekitar Indonesia.
Kedatangan Bangsa Eropa yang saling berebut pengaruh mulai bangsa Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris, sampai bangsa Asia seperti Jepang menunjukkan bahwa
wilayah Nusantara banyak memberikan aspirasi kepada berbagai bangsa di dunia
untuk memperebutkan dan menguasainya.
Disamping keinginan
bangsa lain untuk menguasai Indonesia, bukan sesuatu yang mudah untuk
meyakinkan bangsa Indonesia secara menyeluruh, bahwa negara yang di
Proklamasikan mampu mengantar cita-cita dan tujuan perjuangan bangsa Indonesia.
Hal ini terbukti adanya pemberontakan PKI madiun 1948, serta pergolakan lain
untuk memisahkan diri dari NKRI, seperti adanya gerakan Aceh Merdeka, atau
keinginanan mendirikan Papua Merdeka menunjukkan bahwa ancaman dari dalam
terhadap keutuhan NKRI ternyata masih terjadi fluktuasi, yang sampai saat ini
masih terjadi.
Kenyataan geografis
yang strategis serta pengalaman sejarah mulai sebelum dan sesudah proklamasi
1945, memberikan aspirasi kepada Bangsa Indonesia untuk membangun ketahanan
nasional di masa kini dan masa yang akan datang. Ketangguhan dan keuletan dari
SDM bangsa Indonesia, SDA yang ada, serta kondisi alamiah membentuk ketahanan
nasional. Ditempat awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk
kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan
sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum
dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena
tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan
Nasional.
Mengingat geostrategi
Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan sebagainya, maka ia
menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang digagaskan oleh Haushofer, Ratzel,
Kjellen dan sebagainya.
3.
Asas-asas Tannas Indonesia
Adalah tata laku
berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara yang terdiri
dari:
a.
Asas Kesejahteraan dan Keamanan
b.
Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh
Terpadu
c.
Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan
hakikat, sifat, dan kondisi nasional itu sendiri berdasarkan nilai- nilai
kemandirian. Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan
serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan
adanya interaksi dan ketergatungan dengan dunia internasional.
4.
Asas Kekeluargaan
Salah satu cirri khas
bangsa Indonesia yang paling menonjol adalah kekeluargaan dan musyawarah yang
bersumber pada Pancasila.
5.
Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
a. Mandiri
Ketahanan nasional
percaya pada kemampuan dan kekutan sendiri
.
b. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat
meningkat dan menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara,
serta lingkungan strategisnya.
c. Wibawa
Makin tinggi tingkat ketahan nasional Indonesia,
makin tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh
bangsa dan negara Indonesia.
d. Konsultasi
dan Kerjasama
Konsep Ketahanan Nasional Indonesia tidak
mengutamakan sifat konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan
dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif,
kerjasama, serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan
kepribadian bangsa.
B. Geostrategi
Geostrategi merupakan strategi dalam
memanfaatkan kondisi geografi negara untuk menentukan tujuan dan kebijakan
negara. Geostartegi merupakan pemanfaatan lingkungan untuk mencapai tujuan
nasional. Geostrategi juga merupakan metode mewujudkan cita-cita proklamasi
sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan Undang-Undang Dasar 1945.
Geostrategi juga untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat
majemuk dan heterogen. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan
nasional, sehingga bisa dikatakan geostartegi adalah ketahanan nasional itu
sendiri. Ketahanan nasional itu sendiri adalah suatu kondisi dinamik suatu
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan maupun gangguan
yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam, yang secara langsung
maupun tidak langsung dapat membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat
kita ketahui geostrategi ketahanan nasional bukan hanya mencakup ketahanan di
bidang pertahanan dan keamanan, melainkan di segala bidang yang dapat mendukung
integritas, identitas, kelangsungan hidup dan negara serta perjuangan mencapai
tujuan nasional di antaranya mencakup bidang ideologi, politik, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan negara.
Di dalam imlplementasi geostrategi ini,
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), terutama Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK), memiliki peranan yang sangat krusial. Mengingat bahwa
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari
17.000 pulau, maka tidak dapat disanggah lagi bahwa kebutuhan akan komunikasi
dan informasi sangatlah penting. TIK berperan dalam menyediakan sarana dan
prasarana untuk melakukan komunikasi dan bertukar informasi yang dapat mencakup
seluruh pulau-pulau yang ada di Indonesia. Bayangkan saja semisal Indonesia
tidak memiliki Teknologi Komunikasi yang memadai, jika suatu saat di suatu
pulau atau daerah terjadi bencana dan daerah tersebut tidak bisa menghubungi
daerah lain karena keterbatasan teknologi yang kita miliki, tentu saja hal
tersebut akan mencoreng ketahanan nasional yang dimiliki oleh Indonesia.
Sebagai contoh yang belum lama terjadi yaitu ketika terjadi tsunami di
kepulauan Mentawai, dimana informasi bencana tersebut baru tersebar setelah
beberapa hari. Padahal selama beberapa hari tersebut saudara-saudara kita di
sana banyak yang menderita dan membutuhkan bantuan.
Selain itu TIK yang memadai, harus
memiliki kemampuan untuk berkomunikasi bukan hanya di darat saja tetapi juga di
laut, mengingat bahwa sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Didalam
upaya menjaga pertahanan dan keamanan perairan Indonesia, TIK akan membantu
memperlancar komunikasi dan koordinasi antar kapal. Dengan kemampuan teknologi
informasi dan komunikasi yang dapat mencakup pulau-pulau dan perairan di
seluruh Indonesia, maka diharapkan TIK ini akan mendukung kesatuan seluruh
wilayah negara Indonesia.Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara
dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai tujnas ( Pemanfaatan
kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik ).
Geostrategi Indonesia diartikan pula
sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang
diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.
Ini diperlukan untuk mewujudkan dan
mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen
berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945.
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam
wujud Ketahanan Nasional.
Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.
Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.
Ketahanan Nasional merupakan kondisi
dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi
segala AGHT baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa
dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
Menggunakan kerangka pikir Pancasila
yang komprehensif-integral, dalam IPTEK dikenal dengan pemikiran kesisteman.
Sedangkan sub sistemnya berupa aspek kekuatan alamiah dan aspek kekuatan
sosial.
Dalam pengaturan dan penyelenggaraan
negara (kehidupan nasional) masalah keamanan dan kesejahteraan ibarat sebagai
sebuah koin. Satu sisi merupakan gambaran kesejahteraan, sisi yang lain adalah
gambaran keamanan.
Ketahanan Nasional merupakan integrasi dari ketahanan
masing-masing aspek kehidupan sosial.
Sifat- Sifat Geostrategi Indonesia :
1.
Bersifat daya tangkal.
Dalam kedudukannya
sebagai konsepsi penangkalangeostrategi Indonesia ditujukan untuk
menangkal segala bentuk ancaman,gangguan, hambatan dantantangan terhadap
identitas, integritas,eksistensi bangsa dan negara Indonesia.
2.
Bersifat developmental/pengembangan.
yaitu pengembangan
potensi kekuatanbangsa dalam ideologi, politik, ekonomi,sosial budaya,
hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
Sumber :
- http://iyancahkuningan.blogspot.com/2013/06/tugas-ke-4-wawasan-nusantara-ketahanan.html
- http://adilmuhammad.wordpress.com/2010/02/16/geopolitik-dan-geostrategi-indonesia/
- http://bitalyfiz.blogspot.com/2011/12/hubungan-geopolitik-dan-geostrategi-di.html
- http://fesoyafoy.blogspot.com/2012/05/geostrategi-indonesia.html
- http://creatiffiles.blogspot.com/2012/05/wawasan-nusantara.html
- http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-geopolitik-dan-wawasan.html
- http://geostrategi-indonesia.blogspot.com/